Selasa, 24 Mei 2011

Berdiam Diri! Kuduskan Diri! Bersiap Masuk Peperangan Berikut!

     HOME

Sediakan tempat untuk bisa BERDIAM-DIRI selama 7 hari! Sepertinya banyak dari kita yang tidak tahu kalau ‘berdiam-diri’ itu sebagai salah satu senjata dahsyat yang telah Tuhan sediakan untuk kita pakai dalam peperangan. Berdiam diri terjadi saat kita menyatu dengan Raja yang memerintah kita; Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Di saat itulah kita akan diselaraskan secara sempurna. Dalam keadaan yang demikian itu tidak akan ada senjata yang akan mampu mengenai kita! Mazmur 46:7-11 menuliskan, "Bangsa-bangsa ribut, kerajaan-kerajaan goncang, Ia memperdengarkan suara-Nya, dan bumi pun hancur. TUHAN semesta alam menyertai kita, kota benteng kita ialah Allah Yakub. S e l a
“Pergilah, pandanglah pekerjaan TUHAN, yang mengadakan pemusnahan di bumi, yang menghentikan peperangan sampai ke ujung bumi, yang mematahkan busur panah, menumpulkan tombak, membakar kereta-kereta perang dengan api!
“Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah! Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi!
“TUHAN semesta alam menyertai kita, kota benteng kita ialah Allah Yakub. S e l a”
Di saat ini Malaikat Jalan Kudus akan menjadi nyata berdiri di antara Sorga dan Bumi. Tuhan sedang meminta kita untuk berdiam-diri dan mengetahui kalau para malaikat ada di antara kita, bekerja bagi kita! Jika kita membuat roh kita tenang dan menyatu dengan Tuhan, kita akan bisa mengenali pertolongan-Nya yang ada di sekitar kita!
Sekarang adalah waktu dimana Yerikho yang menghadang jalan kita, yang sepertinya tidak bisa dikalahkan, harus runtuh. Begitu kita menenangkan jiwa selama tujuh hari berturut-turut, kita akan punya kekuatan untuk bergerak maju ke level berikut dan mampu meraih segala apa yang terbaik yang telah TUHAN sediakan bagi kita. Sekaranglah waktunya kita memasuki peperangan yang berikutnya. Tetapi ingat kalau musuh akan menahan kita tetap dalam peperangan dengan cara menciptakan konflik-konflik dalam jiwa kita.
Tuhan berkata, “Berdiam-dirilah dan lihat, Saya akan ada di tempatmu untuk mentertawakan musuh-musuh yang telah menghadang jalanmu.
Saya sedang melepaskan sukacita bagi umat-Ku. Mereka akan menertawakaan kekalahan dan halangan-halangan yang pernah mereka alami. Sukacita ini akan kalian terima saat kalian berdiam- diri dan yang akan memampukanmu menerobos badai topanmu. Saya akan memberimu kekuatan untuk mengejar dan mengalahkan musuh-musuh yang telah berperang denganmu. Saat ini umat-Ku dipenuhi oleh emosi-emosi yang membahayakan. Saya akan menenangkan emosi mereka sehingga mereka akan bisa berpikir seperti yang saya pikirkan. Jika mereka tidak mengijinkan Saya berurusan dengan emosi-emosi berbahaya mereka, mereka akan gagal memperolah berkat-berkat yang telah Saya sediakan bagi masa depan mereka. Banyak dari mereka yang akan berakhir seperti yang dilakukan Musa dengan memukul batu karang, bukannya berbicara kepada karang itu. Tindakan ini membuat mereka akan gagal memasuki musim ini. Katakan kepada umat-Ku untuk berdiam-diri. Saya sedang memanggil berdiam-diri seperti dilakukan dulu di Yerikho. Panggilan peperangan ini penting bagi masa depan umat-Ku. Jika mereka mau datang ke hadirat-Ku selama tujuh hari berturut-turut dan membiarkan Saya menenangkan hatinya dan rohnya, maka apa yang telah menghadang mereka selama ini untuk bergerak maju, dan yang kelihatannya tidak mungkin diruntuhkan, akan runtuh di hadapan mereka. Katakan kepada umat-Ku untuk menenangkan hati mereka di hadapan Saya”.
Saya mendorong kalian mau menyediakan tempat untuk bersekutu dengan Tuhan selama 7 hari. Kita masing-masing harus bisa menemukan persekutuan pribadi baru kita dengan Tuhan. Menyediakan waktu bersekutu selama 7 hari akan merupakan proses pengudusan. Ini merupakan kunci penting untuk bisa bergerak maju.
Disadur bebas oleh Iskak Hutomo dari Be Still Be Sanctified! Be Ready for Your Next War! (May 24, 2011)  oleh Chuck D. Pierce