TUHAN MEMAKAI ORANG-ORANG YANG PERNAH GAGAL – Lance Wallnau HOME
»08-Apr-2015: (1) Kalau kita membaca alkitab dari fasal 3 sampai seluruh Alkitab dituliskan tentang kisah Tuhan membetulkan masalah. Kaalau ingin tahu hal ini, coba kita buka Alkitab kita dan sematkan jari-jari kita hanya di di halaman Alkitab setelah kejatuhan manusia. Kita akan menemukan kalau 99% kisah yang ada di antara dua jari yang telah kita sematkan menuliskan tentang Tuhan yang sedang
memperbaiki permasalahan bersama manusia.Apa artinya? Itu berarti kalau kita harus MENGHENTIKAN gemuruhnya detak jantung kita karena merasa bersalah saat tahu kita sudah atau sedang berantakan. Iblis akan mengatakan kalau kita sudah tidak dimasukkan hitungan lagi oleh Tuhan dan tidak dipakai lagi. Coba tebak, sejak dari awal Tuhan telah ada di bisnis untuk memperbaiki manusia. Tidak sesuatu yang kita alami akan bisa mengejutkan Dia.
Alkitab melihat dunia ini seperti apa adanya. Tuhan tahu kalau dosa itu sesuatu yang begitu mudah menggelincirkan seseorang.
'marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita ... (Ingg. Begitu MUDAH menjerat kita ...).' (Heb 12:1)
Tuhan tahu bagaimana 'GAMPANGNYA' untuk lari dan terpeleset. Bangun kembali dan tetap berlari. Ada bagian kedua dari ayat ini, 'dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. Dan melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus ...'
Kita sekarang mengetahui adanya dua hakekat dalam diri kita, manuisa lama dan manusia baru. TETAPI Tuhan tidak melihat sebagai dua orang. Dia hanya melihat kita 'dalam Kristus.'
Ini bukan sekedar permainan kata-kata atau dalil teologis yang lucu. Ini sesungguhnya bagaimana Tuhan memasndang kita. Inilah kacamata yang Dia pakai. Dia melihat kita sebagai 'yang disayang.'
Disinilah letak permasalahan kita. Kita melihat diri kita sebagai dua manusia. Ini yang perlu kita selalu ingat. Tuhan Yesus yang telah mati BAGI kita juga mati SEBAGAI kita.
»09-Apr-2015: (2) 'Kamu sudah mati dan HIDUPMU DISEMBUNYIKAN DALAM KRISTUS!' Luarbiasa!
Ini petunjuk praktis yang saya temkan hampir dalam 40 tahun pengamatan dan pelayanan. Orang-orang Kristen kedagingan tidak pernah memperhatikan dirinya dan saat mereka menyaksikan begitu banyaknya cacat-cacat yang dimilikinya. Orang Kristen rohani terus meencermati dirinya dan saat terjatuh atau gagal mereka merasa hancur. Mereka kira secara keseluruhan mereka tidak memenuhi syarat untuk panggilan Tuhan.
Seyogyanya yang kita lakukan adalah, renungkan kalau kita sudah dihakimi karena Kristus telah dihakimi menggatikan kita. Ingatkan pada diri kita kalau masalah antara kita dan Bapa sorwagi kita itu 'dewasa', bukan 'diterima.' Kita sudah diterima. Apa yang sedang kita pelajari ialah ... bagaimana untuk memerintah.
KITA menemukan MANUSIA BARU di dalam diri kita. Yang baru kita itu sudah ada di dalam diri kita. 'Ciptaan baru' ini dijadikan gambar Allah. Kita ambil bagian dalam hakekat Ilahi. Saat Dia yang datang dari Sorga itu, Kristus, masuk ke lingkungan kita dan para malaikat melangkah masuk ke posisi masing-masing untuk melayani anak-anak-Nya. #
Tidak ada komentar:
Posting Komentar