Kehidupan
'Impian Amerika / American Dream' telah berpengaruh bagi banyak orang
di dunia barat sehingga rohani mereka tertidur.
Allah
Abraham, Ishak dan Yakub telah menanamkan janji penebusan bagi dunia
ini. Yesus Kristus, Mesias yang dijanjikan, telah menanamkan benih
(DNA) kerajaan Allah ke umat Allah yang ada di dunia ini.
Sementara
umat manusia dunia yang tertidur bermimpi akan bertambahnya kekayaan
dan bisa hidup dengan bermain-main mereka, mereka gagal menumbuhkan
benih injil kerajaan Allah yang telah ditanamkan oleh Yesus Kristus.
Jadi, apa
yang disebut sebagai 'Impian Amerika' menjadi suatu 'mimpi buruk'
sewaktu iblis menyelinap masuk dan membelenggu pikiran orang-orang
yang tertidur ini. Anak-anak mereka digoda dan dilatih oleh roh-roh
kegelapan yang menipu, yang seringkali muncul sebagai malaikat
terang. Begitu anak-anak tersebut bertumbuh dewasa, semakin banyak
kegelapan yang tersebar di seluruh negeri. Muncul generasi-generasi
merosot, yang tidak lagi mempertahankan benih kerajaan Kristus Yesus.
Saat ini
mereka yang memiliki atau dirasuk allah lain sedang memasuki negeri
para pemimpi yang tertidur ini untuk mengambil-alih dan memerintah
atas mereka. Tujuan mereka ialah menghancurkan benih mulia kerajaan
Allah dengan cara menyingkirkan semua mereka yang sudah ditaburi
dengan benih Yesus Kristus dari bumi, dan menegakkan tahta allah lain
menggantikan Allah yang sejati.
Kebangunan
Benih Mulia – Sejarah
mencatat Tuhan mengirimkan banyak kebangunan untuk membangkitkan
kehidupan vital mereka yang tertidur. Dia menyiapkan dan mengirimkan
banyak orang yang gagah-berani dan roh-roh perkasa yang melayani
(para malaikat kudus) yang bekerja bersama mereka dalam membawa
orang-orang kembali ke kerajaan Allah. Memang sebagian besar mereka
dan pergerakaan yang dilahirkan telah tiada. Mereka telah pergi ke
sorga untuk menyoraki kita agar terus mau bergerak ke tujuan akhir.
Meskipun mereka telah tiada, karya dan pergerakan Tuhan yag mereka
bawa dan lahirkan tetap tinggal sebagai benih yang ditaburkan di
umat-sisa. Misi mereka sudah selesai, musim telah berubah, tetapi
misi mereka tidaklah gagal. Kalau melihat jumlah penduduk yang
sekarang ada sepertinya apa yang telah mereka kerjakan itu sia-sia.
Tetapi sesungguhnya tidak begitu!
Melalui
mereka semua Tuhan telah menyiapkan suatu umat-sisa yang benar-benar
telah tertaburi, terserap sepenuhnya, serta dibentuk oleh DNA Raja
Yesus dan kerajaan Allah dari sorga. Umat-sisa tersebut
kemungkinannnya jauh lebih besar dari apa yang bisa kita lihat.
Pada jaman
dahulu para peziarah (pilgrim) dan para pionir (pioneer) selalu
membawa kantung-kantung benih bersamanya untuk ditanamkan ke tanah
atau tempat baru yang mereka akan buka dan tinggali. Mereka
sesungguhnya juga membawa dalam diri mereka benih-benih budaya
mereka. Budaya itu tidak ada di tanah atau di suatu tempat; tetapi
ada di dalam diri manusia. Manusia membentuk budaya yang sudah ada
dalam diri mereka kemanapun mereka tinggal. Benih budaya kerajaan itu
ada di umat-sisa untuk mengisi negeri dengan kerajaan Allah di bumi
seperti di sorga.
Kita inilah
benih-benih mulia kerajaan bagi bumi ini. Kantung benih kita ialah
injil kerajaan yang telah ditanamkan oleh Yesus Kristus dan para
murid di abad pertama. Kebenaran yang memimpin kita, hikmat berjalan
di samping kita, dan Kasih itu kekuatan kita. Kita ini firman yang
diucapkan oleh Tuhan untuk membuat / membangun koloni, atau
'menjajah' bumi, dengan budaya Sorga.
Tidak ada
kompromi dalam benih mulia umat Allah yang telah dimurnikan dengan
api penganiayaan dan kerjakeras, yang dicetak dan dibentuk oleh
tangan Tuhan yang hidup, menggaungkan kembali suara musik
nyanyian-nyanyian hati-Nya yang menggetarkan setiap kehidupan yang
ada di bumi dan lautan, menyembuhkan bumi dan semua yang tinggal,
membawa damai sejahtera di bumi dan kebaikan bagi manusia.
Menegakkan
Koloni Yerusalem Baru –
Melewati banyak penganiayaan dan pencobaan pembersihan yang sedang
dan akan terjadi di bumi sesungguhnya akan menyingkirkan semua apa
yang tidak ditanam oleh Tuhan. Para pilgim dan pionir Tuhan akan
menanam budaya Yerusalem Baru dari sorga di tanah terbuka sisa-sisa
pembakaran dunia. Tuhan akan menghasilkan sesuatu yang indah dari
sisa-sisa kebakaran dunia yang lama. Ratapan dunia akan diubah
menjadi sukacita. Roh pujian akan menggantikan beban penganiayaan.
Umat benih kerajaan akan disebut pohon kebenaran, tanaman Tuhan untuk
kemuliaan Tuhan. Mereka akan membangun kembali sisa-sisa lama dan
membangkitkan tempat-tempat yang tadinya tandus dan hancur. Mereka
akan membangun kembali kota-kota yang runtuh dan hancur bagi banyak
generasi (Yesaya 61). Memang, 'untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah
kita harus mengalami banyak sengsara.' (Kisah 14:22b).
Tabernakel
Festival Penuaian Akhir
– Penuaian besar di bumi segera datang. Tidak ada yang agamawi
dalam penuaian besar ini. Seratus persen nyata di setiap hal. Bahkan
mereka bukan lagi sebagai 'orang Kristen' yang kita kenal saat ini.
Banyak kumpulan orang yang datang kepada Tuhan dan tidak ada
seorangpun yang pergi ke 'gereja.' Ini benar-benar realita untuk
menjadi gereja yang sesungguhnya, yang merupakan Tubuh Kristus di
bumi yang langsung terhubung dengan Kepala, Yesus Kristus. Merupakan
kehidupan nyata akan kehadiran Tuhan di dalam dan di antara para
umat-Nya yang menyatakan kerajaan sorgawi-Nya yang akan memasuki
setiap aspek dan segi di dunia ini. Inilah kerajaan-Nya di bumi
seperti di sorga. Inilah dimana orang-orang berkumpul untuk menyembah
Tuhan dalam hadirat-Nya. Inilah dimana para keluarga berdoa bersama
dan membagikan firman bersama-sama. Inilah dimana orang-orang
berkumpul dalam kantor-kantor bisnis untuk berdoa dan menyembah dalam
hadirat-Nya. Inilah dimana para bapa-bapa dan ibu-ibu mengajarkan
cara-cara kerajaan Allah dalam kehidupan ke para anak-anaknya. Inilah
dimana para keluarga besar dan seluruh suku berkumpul bersama di
gedung-gedung kosong, di bawah pohon-pohon, atau di pantai-pantai –
di 'bintik-bintik kebun' penyediaan Ilahi ada.
Pembersihan
besar sudah dimulai. Penganiayaan yang merupakan
penghakiman-pembersihan datang atas para individu dan suku-suku yang
tidak termasuk yang apa yang baru tersebut. Banyak dari kita telah
mengalami baik impartasi kehidupan sorgawi Tuhan dan penghancuran
kehidupan yang tandus yang akan membuat kita berlutut, atau
tersungkur secara terus-menerus saat kehidupan lama kita dikelupas
selapis-demi-selapis dalam rangka untuk terus dimurnikan dalam
kehidupan berada dalam Yesus Kristus.
Penghakiman
atas anak-anak Tuhan itu terus akan memburu kita, yang mana ini
merupakan pembentukan kita untuk menjadi bejana-bejana mulia-Nya
untuk membawa kemuliaan Tuhan. Penghakiman atas mereka yang tidak mau
kembali kepada Tuhan merupakan pemusnahan yang terus akan dilakukan
yang bisa berupa kematian yang belum waktunya (prematur). Anak-anak
yang Tuhan kasihi terus akan diburu dengan penghakiman ini. Anak-anak
kejahatan yang tidak mau berbalik kepada Yesus Kristus harus
menghadapi maut sebagai upah dosanya.
Jadi, musim
penghakiman-pembersihan mengawali penanaman kerajaan Allah yang
mendunia, baik berupa pemurnian bagi anak-anak Tuhan dan pemurnian
bumi, sewaktu api Allah memusnahkan apa yang dibangun oleh musuh.
Seperti
terjadi ke individu, demikian juga yang terjadi bagi suku-suku dan
bangsa-bangsa –
Setiap suku atau bangsa yang tidak menjadi kerajaan Allah dalam
budaya sorgawi kerajaan Allah tidak akan bertahan terhadap perubahan
budaya karena pengaruh budaya kafir. Kekacauan besar yang belum
terjadi akan datang seperti yang tertulis di Alkitab dan tidak ada
apa pun yang meninggikan diri menentang Tuhan yang akan bertahan.
PERSIAPKAN
SEKARANG – WAKTUNYA SINGKAT
Dengarkan
suara Tuhan yang ada dalam diri kita yang mengatakan apa yang harus
dilakukan dalam mempersiapkan diri. Tuhan itu kalau berbicara
sepotong demi sepotong: 'Sekarang
ini rendahkan dirimu; bertobat atas kehidupan cara-cara agamawi yang
jahat dan sekuler yang menuruti keinginanmu dan rancanganmu sendiri
yang tidak ada kaitannya dengan Tuhan. Bawa seluruh hidupmu ke mezbah
rohani Saya dan tinggalkan di situ. Saya akan membalasnya,'
kata Tuhan.
Berdoalah
dengan segenap hati model doa yang Yesus berikan kepada kita. Jadikan
setiap bagian menjadi nyata. Misalnya, saat mengatakan 'Bapa kami
yang di sorga', yakinkan bahwa apa Dia benar-benar sebagai Bapa kita?
Apa itu artinya bagi kita? Saat kita mengatakan, 'Dikuduskanlah
nama-Mu,' apa nama-Nya benar-benar kudus dan begitu kita hormati di
atas segala sesuatu? Renungkan setiap bagian doa dan selidiki diri
kita untuk mnjadikannya itu nyata dan benar di dalam diri kita.
Bapa kami
yang di sorga,
Dikuduskanlah
nama-Mu,
datanglah
Kerajaan-Mu,
jadilah
kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah
kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya
Dan
ampunilah kami akan kesalahan kami,
seperti
kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;
dan
janganlah membawa kami ke dalam pencobaan,
tetapi
lepaskanlah kami dari pada yang jahat.
Karena
Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai
selama-lamanya. Amin.
Jika kita mau
dari dalam hati kita sungguh-sungguh berdoa seperti yang Yesus
katakan itu, kita sesungguhnya sedang menyelaraskan diri kita dengan
kerajaan Allah di bumi. Saat kita terselaras sempurna dengan Tuhan
dan kerajaan-Nya, Dia akan menuntun kita dan memberdayakan kita untuk
menghidupi kehidupan Yesus dalam menegakkan kerajaan-Nya di bumi.
Kita benar-benar menjadikan budaya kerajaan Allah tertanam di dunia –
benih yang akan menumbuhkan kerajaan dari sorga di dunia.
Tidak ada
kehidupan lain yang lebih berharga yang bisa dihidupi di bumi ini.
Tidak ada kehidupan yang lebih berarti, Tidak ada hal yang akan lebih
memuaskan dan tergenapkan, lebih utuh dalam bersukacita dan
damaisejahtera dibandingkan benih yang menumbuhkana kerajaan Allah di
bumi.
Seluruh bumi
sedang mengerang dan mengeluh menantikan saat anak-anak Allah
dinyatakan.
'Terimakasih
Tuhan, atas panggilan dan telah memilih kami sebagai bejana-Mu yang
bersedia menjadi benih-benih kerajaan-Mu yang ditanamkan di bumi ini.
Engkau layak Tuhan, menerima persembahan tubuh kami yang kudus
sebagai anak-anak-Mu, sebagai hamba yang terikat bagi-Mu.
Sesungguhnya, Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan
sampai selama-lamanya. Amin.'