20-Mei-2015:
Jika
kita mencoba mengembangkan kerajaan Allah dalam kapasitasnya, kita
pasti akan mendapat serangan rohani!
Banyak
orang yang menghadapi pergumulan rohani sewaktu mereka mencoba
memajukan hal-hal yang dari Tuhan. Salah satau trik utama musuh ialah
membuat seseorang tertipu dan tidak menyadari kedalaman apa yang
sesungguhnya sedang terjadi dalam hidup mereka.
Seringkali
orang menganggap kalau pergumulan yang sedang mereka hadapi itu
sekedar peperangan alami, tetapi yang sesungguhnya di bawah permukaan
terjadi sesuatu yang jauh lebih kompleks. Mereka ada di bawah
serangan rohani!
Apa
serangan rohani itu? Serangan rohani itu suatu rangkaian peristiwa /
kejadian yang diatur oleh alam roh jahat dalam usaha menggagalkan
janji-janji, mengkandaskan iman, menindas umat percaya dan
menghalangi / menggagalkan destiny.
Paulus
mengingatkan kita, 'supaya Iblis jangan beroleh keuntungan atas kita,
sebab kita tahu apa maksudnya' (2 Kor. 2:11)
Alkitab
menuliskan kalau iblis punya ragam cara dan muslihat yang akan
dipakai untuk menyerang umat manusia. Banyak orang salah mengira
kalau Setan itu bodoh, tetapi dia sesungguhnya sudah mempelajari cara
pikir, perbuatan dan perilaku umat manusia sejak mereka dijadikan.
Dia tahu bagaimana cara mencobai manusia.
Pelayan-pelayannya
itu ahli dalam menekan tombol-tombol yang tepat di waktu yang tepat!
Kita tidak boleh bodoh untuk memahami strategi musuh. Kita tidak bisa
menghidupi kehidupan kita dengan mata rohani yang tertutup. Kita
harus berjalan dalam roh dan mewaspadai apa yang sedang terjadi di
sekitar kita.
Bagaimana
kita bisa mengenali serangan rohani? Delapan gejala serangan
tersebut:
- Kurangnya gairah rohani – Musuh datang untuk mencuri kegigihan kita akan hal-hal yang dari Tuhan. Kalau mendapat serangan ini tiba-tiba kehidupan doa kita seperti menjadi terhenti. Komitmen kita diuji dan kita seperti tidak bisa didorong maju. Kita merasa kalau dalam pergerakan hanya sekedar ikut-ikutan saja.
- Frustrasi yang ekstrim – Selama terjadi serangan rohani musuh memakai beranekaragam situasi untuk menindas pikiran dan memberikan frustrasi yang hebat. Seseorang yang ada di bawah serangan menemukan dirinya sepertinya sudah ada dipinggir jurang dan cemas.
- Bingung akan tujuan – Selama serangan rohani sering terjadi kebingungan besar akan arahan rohani. Ini salah satu tujuan utama serangan yaitu untuk membuat umat percaya keluar dari destinynya. Salah arah itu dimulai dengan mulai memberikan kebingungan.
- Kurang rasa-damai – Musuh membombardir pikiran dengan berbagai pemikiran dan pencobaan yang terus-menerus dalam rangka merampok rasa-damai. Pikiran menjadi jengkel dan lelah. Musuh akan melakukan segala cara yang bisa dilakukan agar bisa membuat mental seseorang lelah.
- Kelambanan dan kelelahan yang tidak biasa - Kurang energi / semangat dan vitalitas itu seringkali hasil serangan yang berkelanjutan. Tentunya hal ini juga terjadi akibat permasalahan alami, kurang tidur atau masalah kesehatan. Meskipun begitu, di kasus ini akar permasalahannya ialah akibat peperangan rohani yang berlarut-larut.
- Ada dorongan kuat untuk keluar dari tugas / tanggungjawab – Setiap umat percaya itu lahir dengan tujuan yang unik. Sewaktu Tuhan menciptakan suatu tujuan bagi umat percaya, Dia juga memberikan karunia-karunia dan anugerah yang unik juga agar mereka bisa menggenapkan rencana-Nya tersebut. Saat seseorang hidup dalam panggilan tertingginya, mereka akan makmur dalam berbagai area: mereka akan menerima berkat keuangan dengan keunggulan yang Tuhan berikan di area panggilan yang telah Tuhan tetapkan bagi mereka. Mereka akan merasa hidup puas dan terpenuhi karena destinynya.Musuh benci kalau ada umat percaya yang berani berjalan dalam tujuan dan rencana Tuhan. Dia akan melakukan segala cara untuk menggagalkannya sehingga umat percaya tersebut keluar dari panggilann destinynya. Selama serangan, musuh akan membebani mereka dengan pemikiran-pemikiran dan keringinan-keinginan untuk menyerah dan membatalkan dan keluar dari pos yang telah ditugaskan! Ini merupakan salah satu tujuan serangan tersebut.
- Mundur kembali ke ikatan-ikatan lama – Dalam peperangan rohani seseorang seringkali ditarik kembali ke lingkaran-lingkaran negatif yang telah diputuskannya. Sekali lagi musuh ingin memperbudak mereka kembali dengan ikatan-ikatan yang sama. Jika musuh bisa mengecilkan hati mereka, maka mereka akan kembali melakukan dosa-dosanya kembali dan mengikatkan dirinya kembali, yang mana akan menjerat mereka turun memasuki kekalahan yang lebih dalam lagi.
- Mempertanyakan arahan dan panggilan yang sudah jelas - Begitu musuh menyerang kehidupan umat percaya dia mulai memberi dalih / alasan untuk menyerah dari apa yang telah Tuhan tetapkan sebagai panggilan mereka. Ini salah satu alat utamanya. Dia memberikan kebingungan, rasa malu, intimidasi dan beranekaragam skema keji untuk menciptakan awan ketidakpastian. Lagi, tujuan utamanya ialah membuat umat percaya salah jalur destinynya. Seseorang yang ada di bawah serangan akan menjadikan benar-benar mempertanyakan jalan yang sedang mereka lewati. Biasanya, mereka mulai melihat-ulang keputusan yang tadinya sudah begitu gamblang. Seringkali seseorang di tengah-tengah serangan akan mempertanyakan pesan-pesan nubuatan, terobosan-terobosan rohani dan pengalaman-pengalaman bermakna yang telah mereka terima. Ini merupakan satu langkah mundur dalam roh.3 Kunci Membebaskan diriBegitu kita mengenali adanya serangan yang dimulai, kita bangkit dalam iman dan otoritas yang Yesus telah berikan kepada kita. Hardik serangan tersebut dan patakan kuasanya atas hidup kita. Ingat Yesus telah memberi kita kuasa dan otoritas atas semua roh jahat dan untuk melenyapkan segalapenyakit (Luk. (:1). Disini ada tiga kunci untuk kemerdekaan kita:1. Patahkan dengan iman - 'Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.' Ibr. 11:6)2. Patahkan dengan doa - 'dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus, juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku, dikaruniakan perkataan yang benar, agar dengan keberanian aku memberitakan rahasia Injil,' (Ef. 6:18-19)3. Patahkan dengan melawan - 'Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!' (Yak. 4:7)Musuh suka tetap tersembunyi. Dia menipu dan mencoba terbang di bawah radar tetapi Tuhan sedang kuasa-Nya atas serangan-serangan yang ada! Mata rohani sedang dibukan dan kemerdekaan sedang mendatangi. Layih ootoritas kita dan patahkan serangan rohani itu hari ini!