16-Mei-2015:
7.
Kita melakukan hal-hal yang baik tetapi 'BUKAN MELAKUKAN YANG
TERBAIK' –
Musuh yang terbaik itu ialah sesuatu yang baik. Musuh tidak datang
dengan memakai pakaian menyolok dan membawa senjatanya; dia datang
sebagai malaikat terang. Oleh karena itu salah satu strategi
terbesarnya ialah untuk membuat kita begitu terfokus melakukan apa
yang BAIK bagi Tuhan, atau keluarga, sedemikian sehingga membutakan
kita akan apa yang TERBAIK. Untuk menghindari penyimpangan-misi kita
harus selalu menjadikan yang utama tetap menjadi yang utama.
15-Mei-2015:
6. Kita
'TIDAK PUNYA WAKTU' berinvestasi membangun hubungan-kunci –
Kerajaan
Allah itu dibangun atas dasar hubungan, bukan pelayanan maupun
kerja. Setiap orang dipanggil untuk berinvestasi dalam membangun
hubungan-kunci, apa itu keluarga, anak-anak rohani, mentor, atau
orang-orang kunci dimana kita dipanggil untuk membangun hidup
bersama. Musuh senang memberi program-program untuk lebih
diprioritaskan dibandingkan hubungan dengan manusia, lupa kalau pada
akhirnya satu-satunya hal yang akan kita bawa ke kekekalan adalah
manusia, buan program-program, real estate, uang maupun hal-hal
materi dalam hidup. Saat kita tidak memiliki waktu berkwalitas yang
disediakan demi membangun hubungan-kunci, kita sedang mengalami
penyimpangan-misi. Kita butuh proaktif mengejar orang-orang kunci
karena mereka itu yang paling penting dalam hidup kita. Tetapi kita
harus betul-betul cermat bahwa hubungan-kunci itu demi panggilan dan
kepentingan kerajaan Allah yang tidak mementingkan diri-sendiri,
bukan untuk kepentingan atau pelayanan pribadi yang sifatnya egois
dan membangun kerajaan sendiri!
14-Mei-2015:
5.
Kita 'TIDAK FOKUS' tetapi terserak-serak karena terlalu banyak hal
dan kesibukan yang ingin dicapai – Kegiatan
atau kesibukan tidak selalu memberikan produktivitas atau hasil.
Banyak orang yang begitu sibuk berputar-putar, berfokus pada hal
kecil dan mengabaikan hal utama yang Tuhan telah tetapkan bagi
mereka. Tidak dimaksudkan kita harus mengabaikan kehidupan rutinitas
duniawi kita sehari-hari, tetapi kita harus yakin dalam kerutinan
tersebut kita tetap memprioritaskan dan mengelola waktu kita
sedemikian rupa sehingga apa yang paling penting akan kita perhatikan
terlebih dahulu. Kalau kita tidak memprioritaskan waktu kita,
kegiatan yang kita kerjakan tidak akan cocok dengan tujuan kita.
4.
Kita 'TIDAK MENGIKUTI TUJUAN YANG SEMULA' ditetapkan – Saat
terjadi penyimpangan-misi kita nyasar jauh dari panggilan Tuhan yang
semula diberikan kepada kita di saat pertama kalinya. Metode atau
cara sampai ke tujuan bisa berubah-ubah seiring dengan pertumbuhan
kedewasaan kita, tetapi misi atau panggilan tetap sama karena Dia
telah memilih kita untuk suatu tujuan sebelum kita dilahirkan, bahkan
sebelum dunia dijadikan (2 Tim. 1:9).
12-Mei-2015:
3.
Keadaan 'KURANG/TIDAK BERBUAH' -
Saat kita menyimpang dari panggilan, kita sedang melakukan sesuatu
yang sesungguhnya tidak ada kaitan sama sekali dengan panggilan kita.
Setiap orang itu unik dan punya panggilan yang tidak sama dengan
orang lain. Saat kita benar-benar ada di panggilan kita yang
sesungguhnya maka kita akan menghasilkan buah seperti yang Yesus
katakan kepada kita (Yoh. 15:8). Saat kita menyimpang dari misi, kita
tidak akan maksimal dan efektif sehingga kurang menghasilkan buah.
11-Mei-2015:
2.
'HANGUS' menunjukkan kalau kita sedang tidak berjalan dalam anugerah
– Tanda lain yang menunjukkan kalau kita sedang menyimpang dari
misi ialah harus bekerja keras dalam mencapai hal-hal dengan sedikit
sekali menghasilkan buah. Yesus meminta kita untuk memasuki
peristirahatan-Nya (Matius 11:28-30) dan berhenti dari segala
pekerjaan (Ibrani 4:9-11). Saat ada dalam penyimpangan misi kita
tidak berjalan dalam ketaatan kepada Tuhan. Kita tidak terjagai oleh
anugerah-Nya dan bekerja dengan kekuatan daging. Keadaan yang
demikian ini alau tidak kita adakan penyesuaian-ulang bisa dengan
cepat membawa kita ke emosi atau rohani yang hangus.
10-Mei-2015:
Salah
satu tantangan terbesar dalam kehidupan ialah untuk bisa tetap fokus
pada tugas yang Tuhan tetapkan bagi kita. Dalam hidup ada banyak
musuh dan gangguan yang bisa membuat kita melenceng sehingga hidup
kita salah sasaran. Ini yang disebut dengan 'misi yang menyimpang'.
Mungkin sebagian besr orang di dunia ini telah menyimpang dari tujuan
dan misi utama mereka.
Berikut
ini tanda-tanda kalau kita juga sedang menyimpang dari panggilan
utama kita, bukannya bergerak maju untuk menggenapkannya.
1.
'SENANTIASA FRUSTRASI' menunjukkan kalau kita tidak sedang berjalan
dalam panggilan kita – Terus menerus frustrasi merupakan salah
satu yang jelas kalau kitaa tidak sedang berjalan sesuai dengan apa
yang Tuhan telah taruh dalam hidup kita untuk kita genapkan.
Frustrasi bisa saja sebagaai tanda yang diberikan Tuhan untuk
membangunkan kita akan gairah sejati dan tujuan yang Dia telah
tetaapkan bagi kita. Seseorang yang mengalami misi yang menyimpang
akan selalu menentang dengan dorongan internal dari Tuhan yang kalau
kita ikuti akan memberikan sukacita di dalamnya. Dengan terus
berjalan menentang dorongan internal berarati kita sedang melakukan
hal-hal yang tidak sesuai dengan karunia-karunia kita, gairah dan
anugerah, sehingga membuat kita mengalami banyak frustrasi. Kita yang
mengalami senantiasa kefrustrasian butuh menyediakan waktu
merefleksikan-diri untuk mendeteksi sumber penyebab kefrustrasian
kita.
Kalau
kita teus melanjutkan dalam hidup yang frustrasi itu merupakan
kebodohan, karena kita akan embali lagi ke awal setelah sekian tahun
berjalan, yang artinya kita telah membuang-buang waktu dalam
melakukan perkara yang salah dan sia-sia.