Sabtu, 09 Mei 2015

TUJUH TANDA KITA SEDANG HILANG PANGGILAN – Joseph Mattera                        HOME

16-Mei-2015:
7. Kita melakukan hal-hal yang baik tetapi 'BUKAN MELAKUKAN YANG TERBAIK' – Musuh yang terbaik itu ialah sesuatu yang baik. Musuh tidak datang dengan memakai pakaian menyolok dan membawa senjatanya; dia datang sebagai malaikat terang. Oleh karena itu salah satu strategi terbesarnya ialah untuk membuat kita begitu terfokus melakukan apa yang BAIK bagi Tuhan, atau keluarga, sedemikian sehingga membutakan kita akan apa yang TERBAIK. Untuk menghindari penyimpangan-misi kita harus selalu menjadikan yang utama tetap menjadi yang utama.

15-Mei-2015:
6. Kita 'TIDAK PUNYA WAKTU' berinvestasi membangun hubungan-kunci – Kerajaan Allah itu dibangun atas dasar hubungan, bukan pelayanan maupun kerja. Setiap orang dipanggil untuk berinvestasi dalam membangun hubungan-kunci, apa itu keluarga, anak-anak rohani, mentor, atau orang-orang kunci dimana kita dipanggil untuk membangun hidup bersama. Musuh senang memberi program-program untuk lebih diprioritaskan dibandingkan hubungan dengan manusia, lupa kalau pada akhirnya satu-satunya hal yang akan kita bawa ke kekekalan adalah manusia, buan program-program, real estate, uang maupun hal-hal materi dalam hidup. Saat kita tidak memiliki waktu berkwalitas yang disediakan demi membangun hubungan-kunci, kita sedang mengalami penyimpangan-misi. Kita butuh proaktif mengejar orang-orang kunci karena mereka itu yang paling penting dalam hidup kita. Tetapi kita harus betul-betul cermat bahwa hubungan-kunci itu demi panggilan dan kepentingan kerajaan Allah yang tidak mementingkan diri-sendiri, bukan untuk kepentingan atau pelayanan pribadi yang sifatnya egois dan membangun kerajaan sendiri!  

14-Mei-2015:
5. Kita 'TIDAK FOKUS' tetapi terserak-serak karena terlalu banyak hal dan kesibukan yang ingin dicapai – Kegiatan atau kesibukan tidak selalu memberikan produktivitas atau hasil. Banyak orang yang begitu sibuk berputar-putar, berfokus pada hal kecil dan mengabaikan hal utama yang Tuhan telah tetapkan bagi mereka. Tidak dimaksudkan kita harus mengabaikan kehidupan rutinitas duniawi kita sehari-hari, tetapi kita harus yakin dalam kerutinan tersebut kita tetap memprioritaskan dan mengelola waktu kita sedemikian rupa sehingga apa yang paling penting akan kita perhatikan terlebih dahulu. Kalau kita tidak memprioritaskan waktu kita, kegiatan yang kita kerjakan tidak akan cocok dengan tujuan kita.


13-Mei-2015:
4. Kita 'TIDAK MENGIKUTI TUJUAN YANG SEMULA' ditetapkan – Saat terjadi penyimpangan-misi kita nyasar jauh dari panggilan Tuhan yang semula diberikan kepada kita di saat pertama kalinya. Metode atau cara sampai ke tujuan bisa berubah-ubah seiring dengan pertumbuhan kedewasaan kita, tetapi misi atau panggilan tetap sama karena Dia telah memilih kita untuk suatu tujuan sebelum kita dilahirkan, bahkan sebelum dunia dijadikan (2 Tim. 1:9).

12-Mei-2015:
3. Keadaan 'KURANG/TIDAK BERBUAH' - Saat kita menyimpang dari panggilan, kita sedang melakukan sesuatu yang sesungguhnya tidak ada kaitan sama sekali dengan panggilan kita. Setiap orang itu unik dan punya panggilan yang tidak sama dengan orang lain. Saat kita benar-benar ada di panggilan kita yang sesungguhnya maka kita akan menghasilkan buah seperti yang Yesus katakan kepada kita (Yoh. 15:8). Saat kita menyimpang dari misi, kita tidak akan maksimal dan efektif sehingga kurang menghasilkan buah.

11-Mei-2015:
2. 'HANGUS' menunjukkan kalau kita sedang tidak berjalan dalam anugerah – Tanda lain yang menunjukkan kalau kita sedang menyimpang dari misi ialah harus bekerja keras dalam mencapai hal-hal dengan sedikit sekali menghasilkan buah. Yesus meminta kita untuk memasuki peristirahatan-Nya (Matius 11:28-30) dan berhenti dari segala pekerjaan (Ibrani 4:9-11). Saat ada dalam penyimpangan misi kita tidak berjalan dalam ketaatan kepada Tuhan. Kita tidak terjagai oleh anugerah-Nya dan bekerja dengan kekuatan daging. Keadaan yang demikian ini alau tidak kita adakan penyesuaian-ulang bisa dengan cepat membawa kita ke emosi atau rohani yang hangus.

10-Mei-2015:
Salah satu tantangan terbesar dalam kehidupan ialah untuk bisa tetap fokus pada tugas yang Tuhan tetapkan bagi kita. Dalam hidup ada banyak musuh dan gangguan yang bisa membuat kita melenceng sehingga hidup kita salah sasaran. Ini yang disebut dengan 'misi yang menyimpang'. Mungkin sebagian besr orang di dunia ini telah menyimpang dari tujuan dan misi utama mereka.
Berikut ini tanda-tanda kalau kita juga sedang menyimpang dari panggilan utama kita, bukannya bergerak maju untuk menggenapkannya.
1. 'SENANTIASA FRUSTRASI' menunjukkan kalau kita tidak sedang berjalan dalam panggilan kita – Terus menerus frustrasi merupakan salah satu yang jelas kalau kitaa tidak sedang berjalan sesuai dengan apa yang Tuhan telah taruh dalam hidup kita untuk kita genapkan. Frustrasi bisa saja sebagaai tanda yang diberikan Tuhan untuk membangunkan kita akan gairah sejati dan tujuan yang Dia telah tetaapkan bagi kita. Seseorang yang mengalami misi yang menyimpang akan selalu menentang dengan dorongan internal dari Tuhan yang kalau kita ikuti akan memberikan sukacita di dalamnya. Dengan terus berjalan menentang dorongan internal berarati kita sedang melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan karunia-karunia kita, gairah dan anugerah, sehingga membuat kita mengalami banyak frustrasi. Kita yang mengalami senantiasa kefrustrasian butuh menyediakan waktu merefleksikan-diri untuk mendeteksi sumber penyebab kefrustrasian kita.

Kalau kita teus melanjutkan dalam hidup yang frustrasi itu merupakan kebodohan, karena kita akan embali lagi ke awal setelah sekian tahun berjalan, yang artinya kita telah membuang-buang waktu dalam melakukan perkara yang salah dan sia-sia.